Pengertian
Penguat (bahasa Inggris: Amplifier) adalah komponen elektronika yangdipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio,amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk aruslistrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagianoutputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilaidari gain yang dinyatakan sebagai fungsi frekuensi disebut sebagai fungsitransfer.
Power
amplifier bertugas sebagai penguatakhir dari preamplifier menuju ke driver
speaker. Amplifier pada umumnyaterbagi menjadi dua yaitu Power Amplifier dan
Integrated Amplifier. PowerAmplifier adalah penguat akhir yang tidak disertai
dengan tone control (volume,bas, treble), sebaliknya integrated amplifier
adalah penguat akhir yang telahdisertai dengan tone control.
Struktur dari power Amplifier ini biasanya terdiri dari:
- Heat Sink ( casing)Fungsi dari Heat Sink ini adalah untuk menyerap dan membuang panas yang dihasilkan oleh transistor.Bahan pembuat dari heat sink ini umumnya adalah aluminium cor atau kadang2 digunakan pula tembaga.
- DC Connector Terminals section.Pada sebagian besar Amplifier terdapat beberapa terminal untuk menyambung power input yaitu DC + konstan langsung dari terminal + ( positive dari Accu),Ground or Negative (-) yang biasanya disambungkan dengan chassis mobil.Remote turn on/off berfungsi sebagai kabel kontrol untuk mematikan dan menyalakan power, yang dikontrol dari Head Unit.
- RCA or High Level terminal Input.Fungsi dari terminal ini adalah sebagai penghantar sinyal audio dari Head Unit ke Amplifier. Biasanya melalui kabel interconnect atau RCA.Kualitas dari kabel ini sangat penting, karena kabel yang baik dapat menghantarkan sinyal suara dengan baik, sebaliknya kabel yang kurang baik akan merusak suara juga.High Input speaker terminal dipergunakan apabila tidak terdapat output RCA (low level ) pada HU anda.Ada pula terminal khusus seperti pada product satu merk amplifiers yang memakai connector Symbilink, untuk memudahkan kita dalam menyetel power tersebut dengan memakai PC or notebook.
- Speaker Output Connector.Terminal ini adalah sebagai terminal keluarnya sinyal yang telah diperkuat.Biasanya terdiri dari terminal dengan tanda plus+ dan minus-.Ada pula petunjuk khusus untuk membuat power bekerja dengan kondisi mono (bridged).
- Crossover section.Banyak power amplifier dewasa ini telah diperlengkapi dengan crossover aktif.Jadi amp tersebut dapat dipergunakan denagn beberapa konfigurasi, untuk amplifier subwoofer (LPF) ,full range ( filter/tapis tidak dipergunakan) dan untuk midbass( HPF).
- Gain sectionFungsi dari gain tersebut adalah mengatur agar sinyal yang masuk sesuai dengan input sensitivity dari Power Amplifier tersebut.Biasanya range sensitivity dari power amp sewasa ini adalah dari 2 -5 volts.Biasa disebut juga dengan Output sensitivity.
- FuseAmplifier yang baik harus diperlengkapi dengan sekring, sekring ini dapat berupa AGU fuse, atau bentuk sekring lainnya.Ampere sekring disesuaikan dengan daya max yang dapat dikeluarkan.Setelah mengenal struktur luar dari Amp, kita beralih ke isi dari alat ini berikut sistem kerjanya.
Sekarang kita masuk ke klasifikasi / perbedaan dari power amplifier
outputstage menurut kelasnya :
1. Class AB, A,
B
Amp kelas ini memakai sedikitnya 1 transistor per rail per channel.Amp
2channel akan memakai sedikitnya 4 output transistor, tapi dapat juga
ditambahjumlahnya supaya terdapat peningkatan signifikan pada dayanya.Dua transistorpada
1 channel akan bekerja on dan off,mengirim nilai variabel dari voltagesinyal +
dan - ke speaker output terminal +.Terminal - dari speaker terminaltersambung
pada ground.Kapan dan berapa sering transistor menyala akanmenentukan kelas
dari amp tersebut apakah kelas A, AB atau B.Transistor powerkelas A selalu
menyala oleh arus yang mengalir, suara memang lebih baikdibanding kelas AB atau
B, tapi akan lebih cepat menjadi panas ,karena tidakefisien. Banyak energi yang
terbuang karena berubah menjadi panas.Class B:hanya 1 dari transistor tersebut
yang menyala dalam satu waktu.Class B efisien,hanya mungkin suara nya agak
kurang bila dibanding dengan Class A danAB.Penjelasan ini menerangkan mengapa
lebih banyak dipakai kelas AB di caraudio, efisien dan bersuara cukup baik.
2. Class G
Cara kerja power ini mirip dengan kelas AB, hanya ada suatu cara
yangmembuat amp ini menjadi lebih efisien, Amp ini mempunyai lebih dari 1 rail
+dan - yang satu lebih tinggi nilainya. Ada merk tertentu yang memakai + dan
-sebesar 25 volt untuk level rendah. Dan bila tidak diperlukan, amp ini
bekerjahanya pada 25 V, tapi seiring dengan bertambahnya signal level,amp ini
denganlembut berpindah pada rail yang lebih tinggi misal 50
volts.Kesimpulannya,suara dari amp kelas G ini sama baiknya dengan class AB
tapi jauh lebihefisien.
3. Class D
Amp pada kelas ini tidak menggunakan alat output secara analog untukmerubah
voltage naik atau turun. Amp ini menggunakan Mosfet ,yang
sepertitransistor,tapi bedanya memakai siklus on dan off nya yang sangat
cepat,dibanding dengan pada kelas AB yang merubah naik atau turun. Siklus
seberapasering on versus off akan menentukan berapa besar output dari power
ini.Biasapower Class D ini ditujukan sebagai power untuk Subwoofer.Kita
ibaratkanseperti saklar on/off untuk menyalakan lampu (D)dan saklar dimmer
untukmeredupkan lampu(AB).Amplifier Class D sangat efisien tetapi sangat
terbatasuntuk frequency response nya, serta tingkat distorsinya lebih besar
dari kelasAB.
4. Vacuum Tube
Amps.
(Amplifier tabung)Power Amplifier ini menggunakan pendahulu dari
transistor,yaitu tabung hampa, udara dengan katoda dan anoda yang berfungsi
mengalirkanelektron.Cara kerjanya adalah dengan memakai transformator dengan
memasukkantegangan tinggi dan kemudian dirubah kembali menjadi tegangan rendah
denganarus yang dapat menggerakkan speaker.Tapi banyak menjadi perdebatan
karenabanyak audiophile yang berpendapat bahwa power ini suaranya lebih baik
daripower transistor.
Tahap berikutnya adalah cara membaca spesifikasi dari power, dan
penentuanjumlah channel yang paling sesuai dengan keperluan OS mania.Power
Amplifierdibuat dengan berbagai jumlah channel, 2 channel stereo, 4 channel, 5
dan 6channel ( 4 channel identik dan 1-2 channel dengan watt lebih besar
untuksubwoofer), 5 channel dengan daya yang identik bisanya ditujukan
untukpemakaian sistem car theatre 5.1, channel ke 5 ditujukan untuk center
channel,dan power monoblock class D.
Spesifikasi biasanya disertakan dalam spec sheet, sederhananya adalah
daya(watts), pilihlah daya yang sesuai dengan power handling dari
speakeranda.Sebaiknya sesuaikan watt power agar tidak terjadi underpowered
atauoverpowered.Pilih juga karakteristik suara yang sesuai dengan keperluan
sistemanda, apakah Sound Quality (SQ), Sound Pressure Level(SPL) atau
CarTheatre.Bandingkan juga nilai2 Frequency response, yang biasa nilai deviasi
nyatidak lebih dari + atau - 0,2 dB pada rentang frequency 20 Hz -
20Khz.Perhatikan juga Total Harmonic distorsion (THD+N) A-weighted, parameter
inimenunjukkan tingkat distorsi yang terjadi pada output 10 watt atau
1milliwatt.Selanjutnya adalah S/N ( Signal to Noise ) ratio, adalah
parameteryang menunjukkan tingkat perbandingan antara signal yang diinginkan(
signalmusic ) terhadap noise.Carilah nilai persentase terkecil untuk THD dan
nilaiterbesar untuk S/N ratio.Carilah power yang damping factornya >100
dB,stereo separation dengan nilai tertinggi, dan juga coba apakah terjadi
turnon/off click yang biasanya sangat mengganggu.Bila anda menghendaki
pemakaianactive cross over, atau bila HU anda tidak mempunyai fungsi tersebut,
carilahpower amplifier yang nilai x'overnya variable,lebih baik bila dilengkapi
puladengan phase controller serta saklar pemilih HPF,Full range dan LPF.
Sirkuit
pengaman /Protection circuitryjuga elemen yang penting dalam memilih power,
power yang baik harusdiperlengkapi dengan short circuit protection,dan juga
thermal dan overloadprotection
Sumber : http://tugassekolahtentang.blogspot.com/2011/11/apakahpower-amplifier-itu-sebenarnya.html