Power Amplifier


Pengertian


  
Penguat (bahasa Inggris: Amplifier) adalah komponen elektronika yangdipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio,amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk aruslistrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagianoutputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilaidari gain yang dinyatakan sebagai fungsi frekuensi disebut sebagai fungsitransfer.
Power amplifier bertugas sebagai penguatakhir dari preamplifier menuju ke driver speaker. Amplifier pada umumnyaterbagi menjadi dua yaitu Power Amplifier dan Integrated Amplifier. PowerAmplifier adalah penguat akhir yang tidak disertai dengan tone control (volume,bas, treble), sebaliknya integrated amplifier adalah penguat akhir yang telahdisertai dengan tone control.
Struktur dari power Amplifier ini biasanya terdiri dari:
  1. Heat Sink ( casing)Fungsi dari Heat Sink ini adalah untuk menyerap dan membuang panas yang dihasilkan oleh transistor.Bahan pembuat dari heat sink ini umumnya adalah aluminium cor atau kadang2 digunakan pula tembaga.
  2. DC Connector Terminals section.Pada sebagian besar Amplifier terdapat beberapa terminal untuk menyambung power input yaitu DC + konstan langsung dari terminal + ( positive dari Accu),Ground or Negative (-) yang biasanya disambungkan dengan chassis mobil.Remote turn on/off berfungsi sebagai kabel kontrol untuk mematikan dan menyalakan power, yang dikontrol dari Head Unit.
  3. RCA or High Level terminal Input.Fungsi dari terminal ini adalah sebagai penghantar sinyal audio dari Head Unit ke Amplifier. Biasanya melalui kabel interconnect atau RCA.Kualitas dari kabel ini sangat penting, karena kabel yang baik dapat menghantarkan sinyal suara dengan baik, sebaliknya kabel yang kurang baik akan merusak suara juga.High Input speaker terminal dipergunakan apabila tidak terdapat output RCA (low level ) pada HU anda.Ada pula terminal khusus seperti pada product satu merk amplifiers yang memakai connector Symbilink, untuk memudahkan kita dalam menyetel power tersebut dengan memakai PC or notebook.
  4. Speaker Output Connector.Terminal ini adalah sebagai terminal keluarnya sinyal yang telah diperkuat.Biasanya terdiri dari terminal dengan tanda plus+ dan minus-.Ada pula petunjuk khusus untuk membuat power bekerja dengan kondisi mono (bridged).
  5. Crossover section.Banyak power amplifier dewasa ini telah diperlengkapi dengan crossover aktif.Jadi amp tersebut dapat dipergunakan denagn beberapa konfigurasi, untuk amplifier subwoofer (LPF) ,full range ( filter/tapis tidak dipergunakan) dan untuk midbass( HPF).
  6. Gain sectionFungsi dari gain tersebut adalah mengatur agar sinyal yang masuk sesuai dengan input sensitivity dari Power Amplifier tersebut.Biasanya range sensitivity dari power amp sewasa ini adalah dari 2 -5 volts.Biasa disebut juga dengan Output sensitivity.
  7. FuseAmplifier yang baik harus diperlengkapi dengan sekring, sekring ini dapat berupa AGU fuse, atau bentuk sekring lainnya.Ampere sekring disesuaikan dengan daya max yang dapat dikeluarkan.Setelah mengenal struktur luar dari Amp, kita beralih ke isi dari alat ini berikut sistem kerjanya.
Sekarang kita masuk ke klasifikasi / perbedaan dari power amplifier outputstage menurut kelasnya :
1. Class AB, A, B 
Amp kelas ini memakai sedikitnya 1 transistor per rail per channel.Amp 2channel akan memakai sedikitnya 4 output transistor, tapi dapat juga ditambahjumlahnya supaya terdapat peningkatan signifikan pada dayanya.Dua transistorpada 1 channel akan bekerja on dan off,mengirim nilai variabel dari voltagesinyal + dan - ke speaker output terminal +.Terminal - dari speaker terminaltersambung pada ground.Kapan dan berapa sering transistor menyala akanmenentukan kelas dari amp tersebut apakah kelas A, AB atau B.Transistor powerkelas A selalu menyala oleh arus yang mengalir, suara memang lebih baikdibanding kelas AB atau B, tapi akan lebih cepat menjadi panas ,karena tidakefisien. Banyak energi yang terbuang karena berubah menjadi panas.Class B:hanya 1 dari transistor tersebut yang menyala dalam satu waktu.Class B efisien,hanya mungkin suara nya agak kurang bila dibanding dengan Class A danAB.Penjelasan ini menerangkan mengapa lebih banyak dipakai kelas AB di caraudio, efisien dan bersuara cukup baik.
2. Class G
Cara kerja power ini mirip dengan kelas AB, hanya ada suatu cara yangmembuat amp ini menjadi lebih efisien, Amp ini mempunyai lebih dari 1 rail +dan - yang satu lebih tinggi nilainya. Ada merk tertentu yang memakai + dan -sebesar 25 volt untuk level rendah. Dan bila tidak diperlukan, amp ini bekerjahanya pada 25 V, tapi seiring dengan bertambahnya signal level,amp ini denganlembut berpindah pada rail yang lebih tinggi misal 50 volts.Kesimpulannya,suara dari amp kelas G ini sama baiknya dengan class AB tapi jauh lebihefisien.
3. Class D
Amp pada kelas ini tidak menggunakan alat output secara analog untukmerubah voltage naik atau turun. Amp ini menggunakan Mosfet ,yang sepertitransistor,tapi bedanya memakai siklus on dan off nya yang sangat cepat,dibanding dengan pada kelas AB yang merubah naik atau turun. Siklus seberapasering on versus off akan menentukan berapa besar output dari power ini.Biasapower Class D ini ditujukan sebagai power untuk Subwoofer.Kita ibaratkanseperti saklar on/off untuk menyalakan lampu (D)dan saklar dimmer untukmeredupkan lampu(AB).Amplifier Class D sangat efisien tetapi sangat terbatasuntuk frequency response nya, serta tingkat distorsinya lebih besar dari kelasAB.
4. Vacuum Tube Amps. 
(Amplifier tabung)Power Amplifier ini menggunakan pendahulu dari transistor,yaitu tabung hampa, udara dengan katoda dan anoda yang berfungsi mengalirkanelektron.Cara kerjanya adalah dengan memakai transformator dengan memasukkantegangan tinggi dan kemudian dirubah kembali menjadi tegangan rendah denganarus yang dapat menggerakkan speaker.Tapi banyak menjadi perdebatan karenabanyak audiophile yang berpendapat bahwa power ini suaranya lebih baik daripower transistor.
Tahap berikutnya adalah cara membaca spesifikasi dari power, dan penentuanjumlah channel yang paling sesuai dengan keperluan OS mania.Power Amplifierdibuat dengan berbagai jumlah channel, 2 channel stereo, 4 channel, 5 dan 6channel ( 4 channel identik dan 1-2 channel dengan watt lebih besar untuksubwoofer), 5 channel dengan daya yang identik bisanya ditujukan untukpemakaian sistem car theatre 5.1, channel ke 5 ditujukan untuk center channel,dan power monoblock class D.
Spesifikasi biasanya disertakan dalam spec sheet, sederhananya adalah daya(watts), pilihlah daya yang sesuai dengan power handling dari speakeranda.Sebaiknya sesuaikan watt power agar tidak terjadi underpowered atauoverpowered.Pilih juga karakteristik suara yang sesuai dengan keperluan sistemanda, apakah Sound Quality (SQ), Sound Pressure Level(SPL) atau CarTheatre.Bandingkan juga nilai2 Frequency response, yang biasa nilai deviasi nyatidak lebih dari + atau - 0,2 dB pada rentang frequency 20 Hz - 20Khz.Perhatikan juga Total Harmonic distorsion (THD+N) A-weighted, parameter inimenunjukkan tingkat distorsi yang terjadi pada output 10 watt atau 1milliwatt.Selanjutnya adalah S/N ( Signal to Noise ) ratio, adalah parameteryang menunjukkan tingkat perbandingan antara signal yang diinginkan( signalmusic ) terhadap noise.Carilah nilai persentase terkecil untuk THD dan nilaiterbesar untuk S/N ratio.Carilah power yang damping factornya >100 dB,stereo separation dengan nilai tertinggi, dan juga coba apakah terjadi turnon/off click yang biasanya sangat mengganggu.Bila anda menghendaki pemakaianactive cross over, atau bila HU anda tidak mempunyai fungsi tersebut, carilahpower amplifier yang nilai x'overnya variable,lebih baik bila dilengkapi puladengan phase controller serta saklar pemilih HPF,Full range dan LPF.
Sirkuit pengaman /Protection circuitryjuga elemen yang penting dalam memilih power, power yang baik harusdiperlengkapi dengan short circuit protection,dan juga thermal dan overloadprotection

Sumber : http://tugassekolahtentang.blogspot.com/2011/11/apakahpower-amplifier-itu-sebenarnya.html

Audio Mixer


Pengertian

Mixer adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan pengaturan jalur dan mengubah level serta harmosisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal-sinyal yang telah diubah / diatur dikuatkan oleh penguat akhri atau "Power Amplifier".

Tampak mixer secara keseluruhan
Tetapi sebenarnya mixer hanyalah pada bagian ini saja. Aku kasih warna kuning.. Tetapi karena sudah terlanjur semua bagian ini (termasuk equalizer dan yang lain) di sebut mixer, anggap saja betul.
Mixer
  1 channel pada mixer
Alat ini bisa disebut mixer apabila minimal memiliki 4 channel. Tetapi jumlah channel di perhitungkan berdasarkan kebutuhan. Misal, untuk wayangan, mixer yang digunakan harus banyak channelnya (biasanya 48 channel). Dikarenakan gamelan sendiri ada laras slendro dan pelog, belum mic untuk sindhen, dalang, gerong, dll. Beda untuk pertunjukkan musik, biasa hanya menggunakan 32 channel saja. Dan beda lagi untuk arisan RT, hanya menggunakan 4 channel sudah melebihi cukup. Contoh mixer 48 channel..
Jumlah channel mixer biasanya berkelipatan 4 (4,8,12,16,20,24,dst sampai 48). Mixer 12 channel.


Struktur Audio Mixer
Jalur input biasanya dibagi menjadi beberapa bagian :
1) Input Jack / penguat muka mikrofon (microphone pre-amp)
2) Basic Input Control
3) Channel EQ (high, mid-high, middle and low)
4) Routing, termasuk Direct Out, Panning Control, pengalamatan Sub-Group
5) Input Fader
6) Sub-Group Fader
7) Input Control, termasuk Master Level Control, EQ dan Matric Routing
8) Auxilliary Send Routing. Tombol ini mengarahkan sebuah sinyal yang masuk terpisah ke sebuah jalur    auxilliary yang dapat digunakan dengan peralatan luar

Macam-macam Auxilliary :
1) Auxilliary Send Prefable
2) Auxilliary Send Post Fader
3) Auxilliary Send Control
4) Auxilliary Retten

Menu Umum Pada Mixer 
1) Gain

Disebut juga input lever atau "trim". Biasa terdapat pada urutan paling atas dari setiap channel mixing. Fungsinya untuk menentukan seberapa sensitivitas input yang kita inginkan diterima oleh console, apakah itu berupa sinyal mix atau berupa sinyal lain (keyboard, tape, dll). 

2) PAD

Tombol ini difungsikan untuk mengurangi / melemahkan apabila frekuensi yang masuk terlalu tinggi (biasanya ada bunyi "ngiing"). Biasanya mengurangi gain input sinyal mulai dari -20dB samapi -30dB.

3) High, Middle, Low (Pengatur Bass - Trebble)

Ketiga tombol ini berfungsi sebagai pengatur frekuensi tinggi (High / treblle), frekuensi menengah (middle), dan frekuensi rendah (low / bass). Pada dasarnya ini hanya mengubah atau mengatur bass trebble pada input  berupa suara (manusia, alat musik, dll). Suara seseorang yang nada tinggi dapat dirubah menjadi terdengar rendah ataupun sebaliknya dapat dilakukan di sini.
4) Equalizer

Pada setiap channel mixing console selalu terdapat equalizer section, yang fungsinya sebagai tune (nada) untuk memodofikasi suara yang masuk pada channel tersebut. Umumnya perubahan sound melalui equalizer bertujuan untuk :
1. mengubah sound instrumen menjadi lebih disukai.
2. mengatasi frekuensi dari input yang bermasalah (feedback, bengung, overtune, dll).

5) EQ-Fix (Equalizer-Fix)
Pada equalizer tersebut tidak memiliki tombol untuk memilih frekuensi yang akan diseting, karena fungsi yang akan dikerjakan / diatur telah ditetapkan dari pabrik. Biasanya frekuensi itu sama dengan frekuensi cross-over (suara-suara middle). Fungsinya bisa memilih suara 12-15 dB, tergantung mixing console apa yang kamu gunakan.

Keuntungan EQ-Fix :
1) Harga relatif ekonomis
2) Terhindar dari kesalahan pemilihan frekuensi yang akan disetting. Kesalahan ini bisa disebabkan oleh sound engineer yang kurang berpengalaman.
3) Hemat waktu dalam penyetingan.

Kerugian EQ-Fix :
Kita tidak bisa memilih frekuensi khusus yang kita inginkan. Karena frekuensinya sudah ditetapkan oleh pabrik. 

6) Effect

Fungsinya sama dengan Auxiliary Output. Outputnya dihubungkan ke alat efek suara untuk menambah efek suara dari input yang diinginkan. Misal, input yang digunakan untuk vocal para penyanyi ingin kita tambahkan dengan gema / reverb, delay, atau chorus. Dari gambar tersebut kita melihat tulisan "Repeat", "PAN", "PFL", dan "Send".

Send 
Mungkin tombol ini berfungsi dari tombol ini..

Reverse
Tombol reverse berguna, yang bila diaktifkan akan membalik phase dari channel (positif menjadi negatif). Pada setiap masukan selalu terdiri minimal lebih dari satu sambungan. Misalnya microphone yang dengan konektor XLR pasti terdapat tiga pin (pin1-ground, pin2-hot/positif, pin3 cold/negatif). Bila salah satu pin terbalik (pin2 dan pin3), maka suara yang dihasilkan akan berbeda. Ini sangat terasa bila terjadi pada channel kick drum, kalau pin berada pada posisi benar, maka pada saat kick dihentak, konus speaker akan bergerak kedepan dan menghembuskan udara ke arah anda bukannya ke belakang. Sedang kalau pin terbalik, konus akan bergerak ke belakang dan menghisap udara dari arah anda.

PFL (Pre fade Listening)
Tombol ini digunakan untuk membantu mendengarkan melalui handphone channel yang mana tombol PFL harus diaktifkan, juga untuk mengecek gain signal pada channel.


7) Master

Setiap auxiliary dari channel memiliki satu tombol lagi sebagai pengatur level untuk keseluruhannya. Misalnya aux 1 setiap channel memiliki master aux 1 untuk mengatur seluruh level dari aux 1 setiap channel. Begitu juga auxiliary lainnya. Bila ternyata masih kurang kuat, tambah lagi, atau bila terlalu keras, kurangi. Semuanya tergantung situasi. Untuk L dan R adalah mengatur volume ke speaker kiri dan kanan.


8) Mic / Line


Switch tekan ini untuk mengubah sirkit gain control. Tergantung apakah yang menjadi input adalah mic, effect return atau tape deck/CD. Pada banyak mixing console terdapat terminal input yang terpisah antara mic dan line input pada channel yang sama. Input mic biasanya menggunakan tipe konektor balans 3 pin XLR atau kadang biasa disebut jack Canon / jack RCA (warna merah). Sedangkan line input menggunakan jack seperti yang biasa dipakai jack gitar / jack toa (warna kuning).
Hal ini memungkinkan untuk mencolokkan dua input yang berbeda dalam satu channel, dan switch ini untuk mengaktifkan salah satu input yang kita inginkan di antara keduanya.


9) Output Line


Ini hanyalah output ke speaker. Kebetulan mixer ini adalah stereo, maka outputnya ada dua yaitu left dan right (speaker kiri dan kanan).

10) Swepable EQ
Biasa disebut "Quasi Paramatric" / Semi Parametrik. Pada EQ yang full paramatric kita dapat melakukan pengaturan untuk setiap parameternya, apakah itu parameter frekuensi, bandwith, ataupun parameter level. EQ tipe ini mempunyai kemampuan setup yang sangat fleksibel, dan biasanya menyediakan pengontrolan mid-range dengan sistim EQ 3 atau 4 jalur.

Cara kerja swepable QE :
1) Lakukan pemutaran pada tombol frekuensi untuk memilih frekuensi yang diatur.
2) Putar tombol "Boost Cut" untuk penambahan atau pengurangan pada frekuensi yang kita pilih tadi. Contoh : untuk mengatur frekuensi Low, Middle, High.
3) Biarkan frekuensi lain pada "Sound Flat".
4) Putar tombol "Boost Cut" sampai habis ke kiri.
5) Putar tombol frekuensi sampai sound yang terdengar "Boomy" (letupan-letupan suara pada speaker) tadi terdengar hilang.
6) Setelah frekuensi yang dicari ketemu, lakukan pengaturan pada tombol "Boost Cut".Kita juga dapat melakukan pengaturan untuk vokal pada frekuensi 3,5 KHz saja, tanpa mempengaruhi keseluruhan frekuensi Hi-Mid (high - middle).

Sumber : http://fadhlan0.blogspot.com/2012/04/audio-mixer.html

Merawat Printer Deskjet

Beberapa tips merawat printer adalah sbb :

1. Kontinyu digunakan
Menggunakan printer secara teratur akan membuatnya bekerja secara konsisten dan menghindarkannya dari masalah. 

2. Bersihkan permukaan
Biasakan untuk membersihkan ketika akan mengganti catridge tinta. 

3. Bersihkan bagian dalam
Gunakan kuas atau penyedot debu portabel untuk membersihkan debu di dalam printer. Sedangkan untuk residu tinta tidak perlu dibersihkan, karena residu ini tidak terlalu mengganggu. Bahkan jika dibersihkan apalagi dengan alkohol justru akan merusak printer. Jangan juga menggunakan pelumas yg ada pada batang metal yg menjadi rel tinta. Yg perlu dibersihkan adalah catridge yg biasanya sumber masalah, yaitu karena cetakan bergaris-garis tanpa warna atau ada kesan kelebihan tinta di bagian tertentu. 

4. Bersihkan dengan utiliti
Pembersihan menggunakan utiliti adalah langkah awal dalam setiap ada persoalan dengan kualitas cetak. Utiliti manajemen printer ini biasanya ada di Properties untuk printer yg digunakan. Start dari control panel, printer, klik kanan dan properties. Lakukanlahh test print, jika ada masalah dengan kualitas cetak, cobalah cetak 2 - 3 lbr, yaitu untuk membuang gelembung air, atau tinta berbusa. 

5. Bersihkan secara manual
Untuk membersihkan head pada catridge secara manual, anda harus melepasnya dari tempatnya di dalam printer. Sebelum melepas catridge, pastikan printer telah dilepaskan dengan mencabut kabel listrik dari colokannya. Gunakan cotton bud, bukan tisu yang sudah dibasahi dengan air. Lalu bersihkan head dengan cotton bud tersebut. Lakukan dengan perlahan. Jangan menyapukan cotton bud ke pelat nozzle. Bersihkan hanya pada kotoran yg tertinggal di pelat nozzle saja. Untuk head berwarna gunakan hanya satu cotton bud untuk satu warna untuk menghindari transfer kotoran. Jika masih belum mantap, siapkan air panas sebanyak 3/4 gelas lalu tempelkan di bagian nozzle, bukan semua tubuh catridge. Anda akan melihat aliran tinta yg keluar ke air. Jika terlihat mulai lancar bisa dipastikan nozzle sudah bersih. Setelah itu angkat dan keringkan. Yg juga perlu diperhatikan adalah jangan sampai tinta benar-benar habis, karena ketika catridge kehabisan tinta, resistor pada head bisa terbakar. 

6. Matikan ketika tidak digunakan
Jika tidak digunakan dalam waktu lama seperti akhir jam kerja, istirahat. Mematikan dengan menekan tombol on/off pada printer. Mematikan printer ketika tidak digunakan bisa mencegah mengeringnya tinta pada nozzle.

Periferal Komputer


i
Periferal komputer adalah berbagai komponen yang terhubung ke CPU (Central Processing Unit) yang berfungsi sebagai perangkat Input dan Output data kedalam dan keluar CPU yang selanjutnya diproses oleh sistem komputer untuk mengolah data Input yang di-Input oleh periferal Input seperti Mouse, Keyboard, Scaner, Recording Device, WebCam. Data input ini apat berupa data Dokumen, Suara, Gambar, Gerakan dan Video. Selanjutnya data yang telah dimasukan kedalam komputer akan diolah oleh peralalatan Process untuk menghasilkan data Output yang akan ditampilkan dalam bentuk nyata atau tidak oleh Periferal Output misalnya berupa Dokumen, Suara, Gambar, dan Video yang dihasilkan oleh Periferal seperti Monitor, Printer, Plotter, Speaker, HeadSet dsb.
Periferal tersebut termasuk dalam katagori Hardware yang merupakan bagian dari tiga komponen utama komputer yaitu :
Hardware adalah perangkat keras yang dapat berupa benda/komponen fisik yang secara nyata dapat disentuh dan dilihat.
Software adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menjalankan harware berdasarkan perintah yang di-Inputkan oleh Brainware melalui software sehingga hardware dapt digunakan dan difungsikan.
Brainware adalah perangkat akal yang memanajemen atau berfungsi untuk memasukan perintah agar Software dan Hardware dapat beroprasi sesuai dengan fungsinya.
Berdasarkan kegunaannya, periferal komputer terdiri dari 2 (Dua) tipe yaitu sebagai berikut :
  • Periferal Utama (Main Periferals) : yaitu tipe periferal yang keberadaannya harus ada pada saat menjalankan komputer misalnya Mouse, Keyboard dan Monitor.
  • Periferal Pendukung (Out Sillary Periferals) : yaitu periferal pendukung yang keberadaannya tidak harus ada pada saat menjalankan komputer misalnya Printer, Speaker, WebCam, Scanner dsb.
Berikut beberapa alat dari Periferal (Hardware) tersebut :
A.  INPUT DEVICE.
1. Mouse
Mouse adalah perangkat input yang dapat memasukan data berupa gerakan objek yang sebelumnya telah dipindai oleh Optikal yang ada pada Mouse (Optical Mouse) tersebut, atau berupa gerakan bola yang berguling pada bagian dalam badan Mouse (Ball Mouse). Mouse jika dibandingkan dengan Keyboard memiliki kedudukan kedua setelah Keyboard karena selain untuk meng-Inputkan data huruf, Keyboard juga dapat digunakan sebagi “Navigator” didalam menjalankan suatu sistem operasi khususnya yang berbasis text (Text Mode).    
2. Keyboard
Keyboard merupakan perangkat input yang bentukya mirip dengan mesin ketik. Melalui keyboard kita dapat memasukkan perintah serta data berupa angka ataupun teks kedalam komputer. Untuk keyboard memiliki beberapa varian tergantung dari jumlah “Key” yang terdapat pada Keyboard tersebut misalnya 105 Key atau lebih, biasanya yang memiliki key lebih dari 105 adalah Multimedia Keyboard dan yang memiliki 105 key adalah Standard Keyboard.
 3. Kamera
Kamera merupakan alat input yang digunakan untuk menangkap gambar dan video kedalam komputer. Gambar yang diambil dengan kamera digital disimpan ke dalam memori kamera tersebut dalam bentuk file, kemudian dapat dipindahkan atau ditransfer ke komputer. Gambar dan video ini tersimpan di komputer dan anda dapat mengolahnya lebih lajut.
4. Scanner
Scanner jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti Pemindai jadi Scanner berguna untuk mentransfer informasi baik berupa gambar maupun teks yang ada di kertas kedalam komputer. Scanner sendiri terdiri dari dua jenis yaitu Plat Bed  Scanner (Scanner yang umum digunakan untuk memindai dokumen pada kantor atau instansi lainnya), Handheld Scanner (Scanner yang digunakan untuk memindai Bar Code pada produk barang dan biasanya untuk mencari harga barang tersebut dengan cepat sesuai dengan daftar harga, Scanner ini biasanya digunakan pada Super Market).
5. Microphone dan Headphone Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara yang akan disimpan dalam memori komputer atau untuk mendengarkan suara. Dengan mikrophone, kita dapat merekam suara ataupun dapat berbicara kepada orang yang kita inginkan pada saat chating. Penggunaan mikrophone ini tentunya memerlukan perangkat keras lainnya yang berfungsi untuk menerima input suara yaitu sound card dan speaker untuk mendengarkan suara.
6. WebCam
WebCam adalah device yang digunakan untuk memasukan data berupa foto atau video kedalam komputer. Pada umumnya User menggunakan device ini untuk keperluan multimedia atau komunikasi jarak jauh (Video Conference) menggunakan saluran komunikasi Internet kecepatan tinggi (High Speed Internet Acess).
7. Joy Stick dan Games Paddle Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.
B.  OUTPUT DEVICE.
1.   Monitor.
Monitor adalah periferal komputer yang digunakan untuk menampilkan data yang sedang diproses oleh sistem komputer yang sselanjutnya ditampilkan kepada User.Secara umum, monitor terdiri dari dua jenis yaitu LCD Monitor (Liquid Cristal Display) dan CRT Monitor (Catoda Ray Tube). Jenis monitor yang paling baik digunakan adalah jenis LCD karena memiliki radiasi sinar ayng lebih rendaj dan lebih hemat listrik dibandingkan dengan CRT. 
2.   Printer
Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak data pada dokumen yang biasanya berupa kertas. Printer sekarang, bukan hanya sebagai pencetak dokument saja namun sudah dilengkapi dengan scaner dan device lain seperti Card Reader, LAN dsb. Printer terdiri dari beberapa jenis yaitu Bubble Jet, Laser Jet, Ink Jet, Dot Matrix, Dye Sublimation. Dari sekian jenis printer tersebut yang memiliki kecepatan cetak paling tinggi adalah Laser Jet yang menggunakan Toner sebagai “Tinta”.
3.   Speaker.
Speaker adalah periferal yang digunakan untuk mengeluarkan data berupa suara. Walaupun mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk mengeluarkan data berupa suara, namun speaker memiliki kemampuan yang berbeda yang diukur dari kualitas keluaran suaranya. 
 
Copyright © Dimas Pamungkas